Hidup Sederhana Pembawa Bahagia. Here’s Why…

Terkadang kita gemar menyibukan diri, mengerjakan banyak hal hingga tenggelam dalam kesibukan, semua itu dilakukan agar terlihat sebagai orang yang penuh dengan aktivitas setiap harinya. Di balik kesibukan, ternyata ada banyak yang korbankan seperti waktu dengan diri kita sendiri, teman, dan keluarga. Tanpa disadari kesibukan bisa menguras energi kita. Dan itu kita korbankan, demi mencapai kehidupan yang sempurna penuh dengan keberlimpahan.

Sumber Gambar: Unsplash/@Dominichofbaur

Namun sayangnya tak ada hidup yang sempurna, maka dari itu tak akan berati jika kita mengejarnya. Karena, tak akan pernah puas jika kita hidup dengan cara seperti itu. Maka dari itu, belajar hidup sederhana membuat kita merasa cukup dan merasa berarti dalam hidup. Melakukan hidup sederhana bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi lebih sedikit, sehingga bisa menghemat uang,energi dan waktu demi sesuatu yang berharga dalam hidup kita.

Kita bisa mengambil inspirasi dari perjalanan seorang psikolog Amy Morin yang selama dua tahun hidup dalam perahu layar. Ia menjadikannya sebagai latihan untuk menuntutnya agar lebih memikirkan apa yang benar-benar ia butuhkan dalam kebahagiaannya. Sehingga ia bisa mempriotaskan apa saja yang penting dalam hidupnya, serta lebih banyak waktu untuk orang yang di cintainya, dan menghargai apa yang ia dapatkan sekaligus bisa bebas menikmati hal-hal dalam hidupnya. Dan berikut tips untuk menyederhanakan hidup ala psikologi Amy Morin.

Merapihkan Rumah

Ternyata, lingkungan bisa mempengaruhi perasaan kamu, baik secara fisik dan psikologis. Maka dari itu, cobalah untuk membangun kebiasaan merapikan lingkungan dirumahmu, karena ruang yang bersih dapat berpengaruh positif pada kondisi mentalmu. 

Ditambah, kamu akan lebih bersemangat enerjik, dan produktif. Untuk memulainya, kamu bisa merapihkan dari kamarmu, dengan cara menata ulang atau decluttering barang yang sudah tidak terpakai, sehingga akan meringankan pikiran kita pula.

Tinggalkan Kebiasaan Mental yang Buruk

Berpikiran berlebihan, belum bisa move on dari kejadian-kejadian masa lalu, dan masih ada perasaan bersalah,menyesal dengan apa yang sudah di lakukan adalah tindakan yang bisa membahayakan kondisi kesehatan mentalmu.

Maka dari itu, kamu perlu belajar untuk letting go, dan mulai menerima diri seapadanya. Kamu bisa mengawalinya dengan niat baik dari hati untuk mau berubah menjadi pribadi yang mencintai diri sendiri, berpikir dan berprasangka baik, ditambah dengan penuh rasa syukur dan welas asih, serta tak lupa untuk menyempatkan waktu untuk berdialog dengan diri sendiri yang lebih realistis.

Mengelola Uang dengan Bijak

Manfaat yang didapatkan dari menjalankan hidup yang sederhana adalah, selain menghemat energi, kita juga dapat kesempatan untuk menghemat uang kita. Untuk itu kamu bisa lebih bijak dalam mengelola uang, dengan cara membuat anggaran dan tetapkan tujuan pengeluaran yang jelas, sehingga tidak mudah terjebak pada perilaku belanja impulsif, dan mengetahui apa yang benar-benar yang menjadi kebutuhan kita.

Kamu Berhak Sepenuhnya Mengambil Kendali Atas Waktumu

Kita memang punya jatah waktu yang sama dalam setiap harinya, yaitu 24 jam. Namun tanpa kita sadari, seringkali kita menghabiskan waktu itu untuk hal-hal yang tak penting. Maka dari itu, cobalah hidup untuk hari ini, dengan belajar bersyukur, disiplin dan konsisten untuk menjadwalkan melakukan hal-hal yang benar-benar penting, serta menikmati momen hidup bersama orang-orang terkasih dan tersayang.

Tinggalkanlah Orang-Orang yang Beracun dalam Hidupmu

Memutuskan hubungan dan menetapkan batasan itu perlu di lakukan, apalagi dengan orang-orang yang dirasa beracun. Maka dari itu, untuk hubungan yang sehat, kamu bisa memilah dan memilih orang di sekitar kamu yang bisa membuat kamu tumbuh setiap harinya, dan berarti dalam perjalanan hidupmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may also like